7.01.2012

Spirit Of Revenge


Aku adalah seorang lelaki yang dilahirkan dari sebuah keluarga yang bisa dikatakan dengan berkecukupan. Tak ada kemewahan yang menghiasi kehidupanku. Aku terlahir dengan paras atau wajah dan kulit yang tidak seindah yang mereka punya. Ya, memang seperti itulah keadaanku saat itu. Ditambah lagi musibah menimpaku saat aku baru menginjakkan kakiku di kelas 1 SD. Aku menderita sebuah penyakit yang membuat pandanganku terkadang terlihat kabur serta mataku yang selalu terlihat merah. Semua sisa-sisa penyakit itu masih nampak sampai sekarang. Karena penyakit itu memang masih menyerangku hingga sekarang.

Semua kondisiku tadi membuat aku terasa lemah dan dan terkadang malu ketika berkumpul bersama karena aku merasakan sebuah perbedaan antara aku dan mereka. Bahkan, ketika wal-awal aku menderita penyakit itu, tak sedikit pula yang terkadang mengejekku karena keadaan yang seperti ini. Semua itu terasa sangat menyakitkan mengingat saat itu usiaku baru antara 7-9 tahun dan masih membekas hingga saat ini. Dan ejekan itu tadi semakin membuatku terbenam dalam jurang keputusasaan hidup yang tak berdasar sehingga aku menjadi seorang anak yang bisa dibilang susah bergaul karena malu. Saat itu, aku hanya melalui hari-hariku dengan segala yang aku punya dengan terkadang merasa malu ketika ada yang menanyakan kondisi penglihatanku yang berbeda dari yang lain. 

Hari-hari berlalu, semakin lama aku semakin dewasa dan mengerti apa sebenarnya arti dalam hidup. Untuk apa kau diciptakan? Aku diciptakan untuk beribadah tentunya sebagai seorang muslim. Selain itu, aku hidup untuk membuat orangtuaku bangga dengan apa yang akan aku dapatkan di kemudian hari. Lalu, kenapa aku harus mendengarkan ocehan mereka yang selalu merendahkanku dengan semua kelebihan yang aku tak punya? 

Aku mulai merasa bodoh ketika timbul pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Seakan aku sudah memilih sebuah jalur yang salah dalam hidup ini. Aku mulai berencana untuk memulai sebuah langkah baru dengan menghilangkan semua pandangan negatif yang selalu aku buat sendiri. Aku merasa inilah aku. Aku bukan orang lemah yang selalu berada dibawah mereka. Aku pasti memiliki sebuah kelebihan yang mungkin tak banyak yang punya. Entah di bidang apakah itu aku tidak tahu namun aku tetap percaya karena semua orang lahir dengan kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing. Sejak saat itulah aku kembali menemukan inilah hidupku yang sebenarnya. Kemudian secara perlahan timbulah semangat untuk bisa membuktikan kepada semua dan khususnya bagi orang-orang yang sudah merendahkanku  bahwa dengan keadaanku yang seperti sekarang ini aku masih bisa menyamai bahkan melebihi semua yang ada di kehidupan mereka. Karena aku sebenarnya sama dengan mereka. Tak ada yang berbeda. 

Kekurangan dan kelebihan adalah sesuatu yang mutlak ada pada diri setiap orang. Tak ada gunanya mengeluh. Karena mengeluh dan merendahkan diri sendiri tak akan merubah nasib. Malahan semua itu hanya akan membuat orang yang selalu mencelamu semakin tertawa lebar dengan bangganya. Mulailah untuk bisa mengenali siapakah kamu dan apa kekurangan serta kelebihan yang ada pada dirimu. Maksimalkan itu semua dan buktikan kalau kamu bisa jadi orang yang jauh lebih baik dan hebat daripada orang-orang yang selalu merendahkanmu. Katakan saja pada mereka jika kau dihina ",Ini hidupku, kenapa kamu yang protes? Urus saja urusanmu sendiri daripada repot-repot ngurusin gue!"

Tegakkan kepala, Kepalkan tangan, mulailah untuk membuat kesuksesan dengan caramu sendiri, dan bungkam mulut besar mereka dengan apa yang kalian punya nantinya!

0 komentar:

Posting Komentar

 
;